MASALAH YANG MEMPERERAT ATAU MERENGGANGKAN CINTA
SENDI-SENDI PENGIKAT DALAM SUATU HUBUNGAN CINTA
Cinta tidak melulu berisi tentang kebutuhan seks. Hubungan cinta adalah hubungan yang luas dan dipenuhi oleh banyak faktor. Kebutuhan biologis adalah salah satu dari faktor-faktor tersebut, namun bukan satu-satunya yang menjadi penentu keberhasilan suatu hubungan cinta.
Pada saat seorang sedang menjalin hubungan cinta, sering kali hatinya lalu meluap dengan kegembiraan yang luar biasa, karena merasa telah memiliki seseorang yang bisa dia sayangi, yang memiliki kemolekan luar biasa. Namun kemudian hubungan itu tidak berkembang, dan menjadi suatu yang membosankan dan terasa tidak berisi, yang ada hanya rasa hambar. Hubungan itu juga tidak berkembang menjadi hubungan yang dewasa, karena satu-satunya yang menonjol dari kedua pihak, adalah kesamaan kebutuhan seksnya terpenuhi, karena dapat melihat, menggenggam tangan, mencium seseorang yang sangat molek di matanya. Satu-satunya pengikat di keduanya adalah Eros atau Birahi yang memuncak. Lalu hubungan berakhir karena merasa bosan begitu-begitu saja, atau justru karena telah puas merasakan cinta terlarang, lalu sadar bahwa itu bukan suatu yang mereka inginkan.
Hal di atas bukan suatu hal mengada-ada, tetapi sering terjadi pada mereka yang belum memahami secara mendalam sendi-sendi cinta. Hubungan cinta mereka kurang lebih sama dengan hubungan cinta monyet dari sepasang bocah ingusan. Ini bisa terjadi karena mereka tidak bisa mempererat hubungan cinta tersebut dengan pengikat selain dari kesamaan kebutuhan seks.
Apa saja sendi-sendi pengikat cinta itu? Boleh disebutkan beberapa hal, antara lain :
Maka kalau kita bertanya, apakah dua orang yang berbeda agama bisa menikah ? Bisa saja bila faktor perekat yang lain bisa mengalahkan dominasi dari faktor-faktor yang merenggangkannya.
Melihat hal ini, maka sudah seharusnya, dua sejoli yang menjalin cinta segera memeriksa faktor-faktor apakah yang bisa merenggangkan hubungan cinta diantara keduanya. Semakin banyak pertentangan yang bisa diselesaikan, maka hubungan cinta mereka akan semakin erat, dan sebaliknya. Di lain pihak, hubungan pacaran adalah masa belajar untuk mempersiapkan kita masuk ke biduk runah tangga. Bila semua pelajaran itu kita lalui, kita akan sadar bahwa kita akan semakin arif, dan hubungan cinta yang dewasa akan dengan sendirinya terbentuk . Dengan kita belajar menyamakan persepsi, menyelesaikan perbedaan dan pertentangan, maka dengan sendirinya sifat Cinta Agape (Cinta Sejati) akan muncul, dan sifat Cinta Birahi (Cinta Eros) akan terkikis. Coba saja anda buktikan !
KEBAIKAN-KEBAIKAN DALAM CINTA
Pada saat seorang sedang menjalin hubungan cinta, sering kali hatinya lalu meluap dengan kegembiraan yang luar biasa, karena merasa telah memiliki seseorang yang bisa dia sayangi, yang memiliki kemolekan luar biasa. Namun kemudian hubungan itu tidak berkembang, dan menjadi suatu yang membosankan dan terasa tidak berisi, yang ada hanya rasa hambar. Hubungan itu juga tidak berkembang menjadi hubungan yang dewasa, karena satu-satunya yang menonjol dari kedua pihak, adalah kesamaan kebutuhan seksnya terpenuhi, karena dapat melihat, menggenggam tangan, mencium seseorang yang sangat molek di matanya. Satu-satunya pengikat di keduanya adalah Eros atau Birahi yang memuncak. Lalu hubungan berakhir karena merasa bosan begitu-begitu saja, atau justru karena telah puas merasakan cinta terlarang, lalu sadar bahwa itu bukan suatu yang mereka inginkan.
Hal di atas bukan suatu hal mengada-ada, tetapi sering terjadi pada mereka yang belum memahami secara mendalam sendi-sendi cinta. Hubungan cinta mereka kurang lebih sama dengan hubungan cinta monyet dari sepasang bocah ingusan. Ini bisa terjadi karena mereka tidak bisa mempererat hubungan cinta tersebut dengan pengikat selain dari kesamaan kebutuhan seks.
Apa saja sendi-sendi pengikat cinta itu? Boleh disebutkan beberapa hal, antara lain :
- Kebutuhan seks
- Kesamaan Hobi
- Komunikasi yang berjalan baik
- Kesamaan Kepercayaan
- Kebutuhan Materi
- Kesamaan strata kemasyarakatan
- Kesamaan Suku
- Keterikatan bidang pekerjaan
- Kesamaan tujuan
- Kesamaan Kebiasaan
- Kesamaan Pandangan
- hal-hal lainnya
- PENJELASAN :
- Kebutuhan orang akan penyaluran kebutuhan seks dalam ikatan pernikahan yang suci adalah salah satu alasan untuk menikah
- Dua orang dengan hobi yang sama, misalnya sama-sama suka memelihara anjing, sama-sama suka traveling, adalah salah satu pemersatu hubungan cinta.
- Komunikasi diantara pasangan adalah salah satu hal terpenting dalam ikatan pernikahan. Semua masalah dalam keluarga harus diselesaikan bersama melalui komunikasi diantara pasangan.
- Kesamaan kepercayaan atau agama bisa menunjang ikatan cinta lebih erat.
- Kebutuhan materi yang saling melengkapi diantara dua pasangan bisa menjadi alasan seseorang menikahi orang lain.
- Strata kemasyarakatan yang sejajar dan Suku yang sama lebih menguntungkan bagi hubungan cinta daripada bila ada perbedaan diantara keduanya.
- Keterikatan yang sama dalam bidang pekerjaan bisa mempererat hubungan cinta antara sepasang manusia.
- Kesamaan tujuan dari dua orang atau dua keluarga bisa jadi alasan suatu perjodohan.
- Sebagai contoh, biasanya orang yang tidak suka merokok, susah menerima orang yang punya kebiasaan merokok sebagai pasangannya.
- Kesamaan pandangan tentang sesuatu, misalnya tentang pendidikan anak, pengelolaan uang bisa menjadi perekat hubungan cinta antara dua pasangan.
Maka kalau kita bertanya, apakah dua orang yang berbeda agama bisa menikah ? Bisa saja bila faktor perekat yang lain bisa mengalahkan dominasi dari faktor-faktor yang merenggangkannya.
Melihat hal ini, maka sudah seharusnya, dua sejoli yang menjalin cinta segera memeriksa faktor-faktor apakah yang bisa merenggangkan hubungan cinta diantara keduanya. Semakin banyak pertentangan yang bisa diselesaikan, maka hubungan cinta mereka akan semakin erat, dan sebaliknya. Di lain pihak, hubungan pacaran adalah masa belajar untuk mempersiapkan kita masuk ke biduk runah tangga. Bila semua pelajaran itu kita lalui, kita akan sadar bahwa kita akan semakin arif, dan hubungan cinta yang dewasa akan dengan sendirinya terbentuk . Dengan kita belajar menyamakan persepsi, menyelesaikan perbedaan dan pertentangan, maka dengan sendirinya sifat Cinta Agape (Cinta Sejati) akan muncul, dan sifat Cinta Birahi (Cinta Eros) akan terkikis. Coba saja anda buktikan !
KEBAIKAN-KEBAIKAN DALAM CINTA
No comments:
Post a Comment